Anak Pemalu dan Penakut ? Lakukan Ini Agar Berani Yuk


Singkatnya, tidak ada yang namanya anak pemalu dan pemalu atau anak pemberani. Semuanya sama saja, hanya ada anak-anak yang membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencoba hal baru atau melakukan pemanasan secara perlahan.

Orang tua tidak perlu khawatir karena sebenarnya setiap anak memiliki rasa ingin tahu untuk bereksplorasi, hanya kecepatannya saja yang berbeda-beda. Disinilah peran orang tua untuk membangun rasa percaya diri anak. Jika mereka sudah memiliki fasilitas ini, akan lebih mudah bagi mereka untuk keluar dari zona nyamannya.

Bagaimana cara menghilangkan kecemasan pada anak?

Daripada memaksa anak melakukan hal-hal yang belum tentu nyaman bagi mereka, cobalah beberapa cara untuk mendidik anak menjadi pemberani, seperti:

Jadilah pemberi kepastian

Pernahkah anak Anda berada di lingkungan yang benar-benar baru dan memilih untuk berpegang teguh pada orang tuanya? Jangan hanya menyebutnya pengecut. Sebaliknya, jadilah seseorang yang memberi Anda rasa aman.

Menghargai

Anak mulai mengerti mana yang benar dan mana yang salah. Namun, tidak mudah membela teman-temannya yang di-bully. Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk memberikan apresiasi agar anak bangga dan percaya bahwa apa yang dilakukannya adalah benar. Di masa depan, mereka akan lebih berani tentang hal itu.

Bawa barang-barang favoritmu

Wajar jika anak ingin membawa barang kesayangannya kemana-mana, bahkan ke tempat-tempat yang masih asing baginya. Mereka datang dalam berbagai bentuk seperti mainan, boneka, dan bahkan kostum tertentu.

Dengarkan alasan mereka

Jika anak Anda menolak untuk melakukan sesuatu yang baru, jangan langsung menuduh mereka pemalu atau penakut. Tanyakan kepada mereka mengapa mereka tidak ingin melakukan ini tanpa memaksakan perubahan segera.

Setelah anak Anda memberikan alasannya, validasikan emosinya. Hal ini membuat anak sadar akan perasaannya sehingga ia dapat mengambil keputusan dengan suara bulat. Cara ini akan membentuk anak menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab dan siap menghadapi tantangan baru.

Terima kegagalan

Jika anak Anda memiliki keberanian untuk mencoba hal baru dan akhirnya gagal, bimbing dia untuk menemukan solusi yang tepat. Tekankan bahwa mencoba hal-hal baru atau sulit membutuhkan keberanian. Juga tunjukkan bahwa sangat normal jika percobaan pertama langsung gagal.

Anak-anak perlu tahu bahwa setiap individu memiliki ketakutannya sendiri, tanpa memandang usia. Bahkan orang tua mereka memiliki hal-hal yang perlu ditakuti, tetapi itu dapat diatasi seiring bertambahnya usia.