Modric: Madrid Akan Kembali Bangkit Dari Keterpurukan

Tidak hanya satu kali, Madrid harus bertekuk lutut sebanyak dua kali secara beruntun ketika berhadapan dengan Barcelona. Kekalahan tersebut menjadi pukulan yang amat pahit bagi Madrid, pasalnya El Clasico merupakan laga sarat gengsi dimana yang menang akan menjadi sorotan publik dan yang kalah akan merasa sangat terhina.

Dalam lima pertandingan terakhir mereka, Madrid harus menelan kekalahan, dua atas Barcelona dan satu kekalahan atas Girona. Meski begitu, Luka Modric mengatakan bahwa timnya memiliki kemampuan untuk kembali bangkit dan membuktikan kualitasnya.

Yang membuatnya menarik adalah, kekalaha yang ditelan oleh Madrid merupakan kekalahan dalam laga kandang dimana seharusnya Madrid yang lebih diuntungkan karena bermain di “rumah” sendiri.

Modric menjelaskan bahwa ini bukan kali pertamanya Madrid mengalami pekan yang buruk. Modric juga mengatakan bahwa ia dan timnya sudah pernah diremehkan dan dianggap sudah mati. Namun Madrid selalu mampu untuk kembali bangkit dari kematiannya.

“Selalu ad apembicaraan yang mengatakan kami sudah mati. Kami tidak akan mengelak karena saat ini kami memang sedang terpuruk. Tetapi kami selalu mampu untuk kembali bangkit, sesulit apapun itu.”

“Di tahun 2015, kami gagal meraih semua gelar, tapi kami tahu apa yang harus kami lakukan dan kami berhasil bangkit. Kami terus berjuang untuk keluar dari keterpurukan.”

Meski mengalami kekalahan pahit, Modric mengaku dirinya dan rekan-rekannya sudah siap untuk merebut trofi Liga Champions.

“Masih ada trofi Liga Champions dan kami harus bisa memenangkannya. Besok kami akan berhadapan dengan Ajax, mereka punya banyak pemain muda dan sangat ambisius. Pertandingan ini merupakan kunci dan kami haus untuk meraih kemenangan,” tutup Modric.

Simeone: Modric Masih Jadi Pemain Terbaik Madrid

Atletico Madrid akan berhadapan dengan Real Madrid pada pekan ke-23 La Liga. Diego Simeone selaku pelatih Atletico Madrid membeberkan siapa pemain Real Madrid yang paling ia takuti dan harus diwaspadai nanti.

Karim Benzema dan Vinicius Junior memang tampil impresif belakangan ini. Namun sosok yang paling diwaspadai Simeone bukanlah mereka.

Menurut sang pelatih, sosok yang paling berbahaya di Madrid justru jatuh pada Luka Modric. Menurutnya, Modric saat ini masih menjadi pemain terbaik di Madrid sehingga butuh penanganan khusus.

“Menurut saya, pemain terbaik di Real Madrid bukanlah Karim Benzema atau Vinicius, namun yang paling berbahaya adalah Luka Modric. Ia adalah sosok yang menentukan semuanya di Madrid,” buka Simeone kepada pihak Marca.

Selain Luka Modric, masih ada satu nama yang menjadi concern dari sang pelatih, ia adalah Thibaut Courtois. Sang kiper sendiri merupakan mantan penjaga gawang Atletico Madrid, oleh karena itu ia paham betul seperti apa potensi yang ada didalam diri Thibaut Courtois.

“Dia pernah berada disini, dan saya tahu betul pemain seperti apa dia ( Thibaut Courtois ). Saya tidak perlu menempatkan diri sebagai orang lain untuk bisa memahami apa yang ada di Madrid saat ini.”

“Courtois adalah pemain yang fantastis. Sudah banyak penyelamatan yang ia lakukan di depan gawang. Sekarang ia bermain untuk klub yang hebat dan sedang menikmati masa emas karirnya bersama Madrid,” tutup Simeone.