Beberapa hal yang membuat anak menjadi manjda


Adalah tanggung jawab orang tua untuk mencintai anak-anaknya dengan sepenuh hati. Berikan makanan, pakaian, dan perbekalan terbaik lainnya untuk mendukung gaya hidupnya. Sayangnya perhatian ini seringkali luput dari perhatian, apalagi jika anak tersebut merupakan anak tunggal atau tidak memiliki saudara kandung, perhatian orang terhadap anak seringkali dilebih-lebihkan. Akibatnya, muncul sikap manja pada anak. Si kecil akan memberontak jika yang didapatnya tidak lebih baik dari sebelumnya.

Itu baru sebagian kecil, hal-hal berikut ini bisa menjadi penyebab lain perilaku manja pada anak.

Gaya mengajar

Fokus utama pembentukan karakter anak adalah pada pendidikan orang tuanya. Gaya mengajar yang mengandalkan materi akan menyebabkan anak menjadi materialistis. Demikian pula sikap membesarkan anak yang sering menunjukkan kekerasan akan membentuk kepribadian yang tidak jauh berbeda dengan apa yang diberikan oleh orang tuanya. Daisy Fernchild, seorang psikolog anak Amerika, mengatakan dimanjakan adalah bentuk kasih sayang orang tua yang berlebihan. Membesarkan anak seharusnya tidak hanya baik, tetapi juga berbuat baik. Daisy mengatakan perhatian pada anak harus dibatasi.

Orang tua harus memberikan perhatian yang tepat kepada anak-anaknya. Jika anak sudah bisa mandiri dengan aktivitasnya, jangan menawarkan bantuan lagi. Biarkan si kecil mengembangkan kreativitasnya. Hal penting lainnya, dalam hal memberi materi atau uang, usahakan jangan berlebihan dengan kebutuhan anak pada umumnya. Berikan apa yang Anda hasilkan, besarkan si kecil ketika orang tidak selalu punya banyak uang. Selagi masih ada, lebih baik simpan dan jangan dibelanjakan.

Kurangnya interaksi

Daisy mengatakan, anak-anak dari keluarga biasa sebenarnya mempunyai tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi daripada anak yang berasal dari keluarga kaya. Anak-anak yang berasal dari keluarga biasa saja seringkali dapat berinteraksi dengan orang tuanya. Mereka dapat belajar arti kesantunan dari orang tuanya tanpa mendapatkan tuntutan karena perasaan sadar diri. Di sisi lain, anak-anak yang berasal dari keluarga kaya cenderung sulit bergaul. Karena kesibukan orang tua, mereka hidup hanya dari dukungan materi dan kurangnya kasih sayang. Akibatnya, karakter anak menjadi lebih individualistis dan membuat tuntutan yang tinggi, termasuk dimanjakan oleh orang tuanya.

Dari sini dapat dipahami bahwa memberikan segala sesuatu kepada anak pasti ada batasnya. Berikan kasih sayang kepada anak berupa dukungan, agar si kecil bisa lebih mandiri dan disiplin dalam menjalani kehidupan.