Herpes zoster, atau cacar api, bisa menyebabkan sejumlah komplikasi, terutama jika tidak diobati dengan baik atau jika terjadi pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah. Beberapa komplikasi yang mungkin timbul akibat herpes zoster meliputi:
- Neuralgia Postherpetik (NPH): Ini adalah komplikasi paling umum dari herpes zoster. NPH adalah rasa sakit yang persisten atau kronis yang terjadi di area yang sebelumnya terkena herpes zoster, bahkan setelah ruam sembuh. NPH bisa berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dan dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
- Infeksi Kulit: Pecahan lepuhan dari ruam herpes zoster dapat menyebabkan infeksi bakteri di kulit, yang dapat memperburuk kondisi dan memerlukan perawatan tambahan.
- Gangguan Penglihatan: Jika herpes zoster terjadi di atau di sekitar mata, dapat menyebabkan infeksi mata yang serius yang disebut herpes zoster ophthalmicus. Ini dapat menyebabkan nyeri hebat, peradangan pada mata, serta gangguan penglihatan bahkan kebutaan.
- Kerusakan Saraf: Herpes zoster juga dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen di area yang terkena infeksi. Ini bisa menyebabkan kehilangan sensasi atau pergerakan pada bagian tubuh tertentu, terutama jika saraf yang terlibat adalah saraf motorik atau sensorik penting.
- Pneumonia: Pada beberapa kasus, herpes zoster dapat menyebabkan pneumonia, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah. Pneumonia ini bisa menjadi sangat serius dan memerlukan perawatan medis yang intensif.
- Ensefalitis: Ini adalah komplikasi yang langka tetapi serius dari herpes zoster di mana infeksi menyebar ke otak, menyebabkan peradangan otak yang potensial mengancam jiwa.
- Infeksi Sistemik: Kadang-kadang, virus varicella-zoster dapat menyebar ke organ-organ tubuh lainnya, menyebabkan infeksi sistemik yang dapat berpotensi mengancam jiwa.
Penting untuk diingat bahwa komplikasi-komplikasi ini umumnya lebih umum terjadi pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah, seperti orang tua, mereka yang menjalani terapi imunosupresif, atau penderita kondisi medis yang melemahkan kekebalan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mencari perawatan medis yang tepat jika Anda mengalami gejala herpes zoster, terutama jika Anda memiliki faktor risiko untuk mengalami komplikasi. Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, risiko komplikasi herpes zoster dapat diminimalkan.