Air liur memiliki fungsi penting untuk mempertahankan kelembapan untuk melawan bakteri di dalam mulut. Namun, kondisi air liur yang berlebihan bisa membuat pasien tidak nyaman.
Jika kondisinya parah, air liur bahkan mungkin tidak sengaja keluar dari mulut. Mari kita pelajari berbagai penyebab dan cara mengatasi air liur berlebih atau hypersalivation agar Anda bisa lebih waspada.
Berbagai penyebab air liur berlebihan
Air liur yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kesulitan berbicara dan makan, bibir pecah-pecah, infeksi, dan harga diri rendah. Berikut beberapa kemungkinan penyebab ngiler berlebihan yang bisa terjadi.
Sakit Perut Meningkat
Produksi air liur secara berlebihan atau hipersalivasi ini disebabkan oleh naiknya zat asam lambung ke kerongkongan. Kejadian ini dikenal sebagai penyiraman brutal atau air liur tiba-tiba.
Alergi
Produksi air liur yang berlebihan juga bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan berbagai iritan yang bisa memicu alergi. Debu dan polusi merupakan iritan yang dapat masuk ke dalam mulut dan menyebabkan alergi. Inilah sebabnya mengapa tubuh memproduksi air liur berlebih untuk melawan iritasi ini.
Obat-obatan tertentu
Kelenjar ludah dikendalikan oleh sistem saraf parasimpatis. Obat-obatan tertentu dapat mengaktifkan sistem saraf dan menyebabkan produksi air liur berlebihan.
Beberapa obat dapat mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, termasuk clonazepam, clozapine, dan antipsikotik yang biasa digunakan untuk mengobati skizofrenia. Namun, jangan pernah berhenti minum obat apa pun tanpa berbicara dengan dokter Anda terlebih dahulu.
Bahan kimia
Menurut ahli, bahan kimia yang ada di sekitar kita juga bisa menjadi penyebab produksi air liur berlebihan. Salah satu bahan kimia yang sering kita jumpai adalah obat nyamuk. Obat ini diduga mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, menyebabkan hipersalivasi.
Kehamilan
Kehamilan bisa menjadi penyebab produksi air liur yang berlebihan. Beberapa ahli tidak mengerti persis mengapa kehamilan dapat menyebabkan hal ini. Namun, kondisi ini kemungkinan besar disebabkan oleh hormon kehamilan. Produksi air liur yang berlebihan umumnya bisa dialami ibu hamil di tiga bulan pertama kehamilan.
Kekurangan Vitamin B3
Ketika tubuh kekurangan nutrisi seperti vitamin B3 (niasin), hipersalivasi bisa terjadi. Vitamin ini berperan penting dalam 400 reaksi enzimatik dalam tubuh.