Kepa Arrizabalaga, kiper muda klub Chelsea sempat memperlihatkan sikap yang kurang terpuji kepada pelatihnya, Maurizio Sarri. Sikap tidak menyenangkan tersebut ditunjukkan pada pertandingan melawan Manchester City di kompetisi Carabao Cup.
Padahal pertandingan tersebut merupakan pertandingan yang sangat krusial. Pasalnya pertandingan tersebut merupakan pertandingan final untuk memperebutkan trofi Carabao Cup. Pada pertandingan tersebut, Manchester City keluar sebagai juara setelah memenangkan babak adu pinalti.
Kepa sejatinya sudah menunjukkan aksi heroiknya ketika menghadang tendangan dari Leroy Sane. Sayangnya hal tersebut belum bisa membawa Chelsea untuk menang.
Namun ada hal menarik yang terjadi, yakni ketika terjadi adu mulut antara Kepa dengan Sarri. Sang pelatih sebenarnya akan menggantikan Kepa dengan Willy Cabalero, sayangnya sang kiper justru tidak mau mendengarkan perkataan sang pelatih. Bahkan ia tetap bermain pada babak adu pinalti tersebut.
Namun setelah pertandingan berakhir, Sarri memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut.
“Yang terjadi hanyalah sebuah kesalahpahaman. Saya tahu dia mengalami kram, saya tidak ingin ia berada dalam kondisi itu ketika babak adu pinalti.”
“Mental kepa sudah tepat, sayangnya eksekusinya saja yang salah. Secara mental ia sudah benar.”
“Tapi sebuah kesalahpahaman dengan pemain bisa menjadi masalah besar, terutama dihadapan media.”
Sikap Kepa menuai banyak kritikan, termasuk dari banyak legenda Chelsea. Chris Sutton juga melayangkan kritikan pedas terhadap sikap Kepa. Bahkan banyak legenda Chelsea yang meminta agar Kepa segera dikeluarkan dari klub.