Lansia rentan terhadap berbagai jenis penyakit kulit karena proses alami penuaan yang memengaruhi struktur, fungsi, dan kekebalan kulit mereka. Penyakit kulit pada lansia bisa bervariasi dari kondisi yang ringan hingga yang lebih serius, mempengaruhi kualitas hidup mereka secara signifikan. Berikut adalah beberapa ragam jenis penyakit kulit yang sering terjadi pada lansia:
1. Keratosis Actinik
Keratosis actinik adalah salah satu kondisi yang paling umum terjadi pada lansia, terutama mereka yang sering terpapar sinar matahari. Kondisi ini ditandai dengan bercak-bercak kasar, kering, dan sering kali berwarna merah atau coklat pada kulit yang terpapar sinar UV secara berlebihan. Keratosis actinik bisa menjadi prekursor kanker kulit non-melanoma, seperti karsinoma sel basal atau karsinoma sel skuamosa.
2. Dermatitis Atopik (Eksim)
Eksim adalah kondisi peradangan kronis pada kulit yang dapat menyebabkan kulit kering, gatal, merah, dan bersisik. Lansia mungkin mengalami eksim yang terus berlanjut dari masa remaja atau dewasa muda, atau eksim baru mungkin muncul sebagai respons terhadap faktor lingkungan atau stres pada usia lanjut.
3. Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak adalah reaksi kulit yang terjadi setelah kontak dengan zat tertentu, baik zat kimia atau alergen tertentu. Lansia sering kali memiliki kulit yang lebih sensitif dan rentan terhadap dermatitis kontak karena penurunan fungsi penghalang kulit dan penurunan kekebalan tubuh secara umum.
4. Kerusakan Kulit akibat Diabetes (Diabetes Dermopathy)
Diabetes dermopathy adalah kondisi kulit yang umum terjadi pada lansia dengan diabetes tipe 2. Kondisi ini menyebabkan bercak-bercak coklat atau merah muda pada kulit, terutama di kaki. Kerusakan kulit ini terkait dengan perubahan pada pembuluh darah dan penurunan sirkulasi darah pada penderita diabetes.
5. Keratosis Pilaris
Keratosis pilaris adalah kondisi kulit yang ditandai dengan benjolan kecil seperti jerawat yang kasar dan kering, umumnya muncul di lengan atas, paha, atau pantat. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan protein keratin yang menyumbat folikel rambut.
6. Penyakit Autoimun
Beberapa penyakit autoimun, seperti lupus eritematosus sistemik (LES), skleroderma, atau dermatomiositis, dapat mempengaruhi kulit pada lansia. Kondisi-kondisi ini menyebabkan peradangan dan gangguan sistem kekebalan tubuh yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit.
7. Karsinoma Sel Basal dan Karsinoma Sel Skuamosa
Kanker kulit, terutama karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa, lebih sering terjadi pada lansia. Karsinoma sel basal biasanya muncul sebagai benjolan kecil yang berwarna merah atau kehitaman, sedangkan karsinoma sel skuamosa sering kali muncul sebagai luka yang tidak sembuh atau lepuh yang terasa kasar.