Gangguan psikopat sering menjadi tema film atau cerita fiksi dan horor. Beberapa peristiwa kriminal yang tergolong sadis dan membuat berita tidak jarang terjadi pada pasien psikopat. Gangguan jiwa psikopat tidak mudah dikenali. Pengamatan sifat psikopat harus dilakukan oleh profesional kesehatan mental untuk memastikan seseorang memiliki kondisi ini.
Bagaimana psikopat dirawat?
Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa otak psikopat memiliki kelainan atau kelainan pada bagian yang biasanya peka terhadap perasaan empati. Hal ini karena ada hubungan yang terputus antara perasaan empati dan rasa toleransi.
Beberapa ahli kesehatan mental berpendapat bahwa obat-obatan dan terapi kognitif masih dapat memperbaiki area otak yang rusak karena otak memiliki sifat neuroplastik.
Masalahnya adalah bahwa psikopat tidak terhalang oleh hukuman. Karena mereka tidak memiliki rasa bersalah atau penyesalan, psikopat tidak takut dan tidak dapat belajar dari hukuman mereka.
Sementara beberapa penelitian lain melaporkan bahwa sejumlah model eksperimen yang berfokus pada penguatan positif bagi psikopat tampaknya memberikan hasil yang baik. Peneliti dan psikologi juga menyimpulkan bahwa psikopat kriminal yang dipenjara dan menerima terapi memiliki tingkat residivisme yang lebih rendah.
Banyak peneliti kesehatan mental juga percaya bahwa tidak terlalu penting berfokus kepada apakah sifat dari orang psikopat dapat disembuhkan. Yang lebih penting adalah mencari tahu bagaimana mengendalikan sifat-sifat psikopat ini.
Bedakan antara psikopat dan sosiopat!
Istilah psikopat dan sosiopat terkadang digunakan secara bergantian. Tapi mereka adalah dua gangguan mental yang berbeda.
Dilihat dari istilahnya, sosiopat mengacu pada orang yang cenderung menunjukkan perilaku antisosial, yang disebabkan oleh faktor sosial dan lingkungan. Sedangkan psikopat merujuk pada sifat bawaan dimana faktor lingkungan juga dapat memicu munculnya sifat bawaan tersebut.
Apakah psikopat bisa disembuhkan?
Sementara psikopat tidak dapat disembuhkan, perilaku psikopat masih dapat dikendalikan atau dikelola. Satu-satunya cara untuk mengelola perilaku psikopat adalah dengan mendapatkan terapi dari psikolog atau psikiater untuk konsultasi intensif. Ingat akan ada saat-saat ini akan muncul kembali dan tidak sembuh sepenuhnya. Sama seperti orang dengan skizofrenia.