Pemeriksaan albumin adalah suatu uji laboratorium yang bertujuan untuk mengukur kadar albumin dalam darah. Albumin adalah salah satu jenis protein plasma yang diproduksi oleh hati dan berfungsi sebagai transporteur untuk berbagai zat di dalam darah, termasuk hormon, vitamin, dan unsur-unsur penting lainnya. Uji albumin sering digunakan dalam konteks pemeriksaan fungsi hati, penilaian status gizi, serta diagnosis dan pemantauan berbagai kondisi medis.
**Fungsi Albumin:**
Albumin memiliki beberapa fungsi kritis dalam tubuh manusia. Salah satu fungsi utamanya adalah membantu menjaga tekanan onkotik darah, yang membantu dalam pengaturan distribusi cairan antara ruang sel dan ruang intravaskular. Selain itu, albumin juga berperan dalam pengangkutan hormon-hormon seperti thyroxine dan hormon steroid, serta membantu dalam transportasi berbagai zat ke dalam dan keluar sel.
**Indikasi Pemeriksaan Albumin:**
1. **Penilaian Fungsi Hati:** Pemeriksaan albumin sering digunakan sebagai bagian dari panel pemeriksaan fungsi hati untuk mengevaluasi kesehatan hati. Kadar albumin yang rendah dapat mengindikasikan gangguan fungsi hati.
2. **Penyakit Ginjal:** Albuminuria, yaitu keberadaan albumin dalam urin, dapat menjadi tanda kerusakan ginjal. Oleh karena itu, pengukuran albumin dalam darah dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi ginjal.
3. **Penilaian Status Gizi:** Kadar albumin dapat memberikan informasi tentang status gizi seseorang. Kadar albumin yang rendah dapat terkait dengan keadaan malnutrisi atau kurang gizi.
4. **Kondisi Inflamasi dan Infeksi:** Pada kondisi peradangan atau infeksi yang parah, kadar albumin dalam darah dapat menurun karena peningkatan kebocoran albumin dari pembuluh darah ke jaringan.
**Prosedur Pemeriksaan:**
Pemeriksaan albumin biasanya dilakukan dengan mengambil sampel darah dari vena, dan hasilnya diukur dalam gram per desiliter (g/dL) atau gram per liter (g/L). Hasil pemeriksaan kemudian dibandingkan dengan rentang nilai normal yang telah ditetapkan oleh laboratorium.
Pemeriksaan albumin adalah alat diagnostik yang penting dalam pemantauan kesehatan dan penanganan berbagai kondisi medis. Namun, interpretasi hasil pemeriksaan harus dilakukan oleh profesional medis yang berpengalaman, dan hasilnya harus dipertimbangkan bersamaan dengan informasi klinis dan hasil pemeriksaan lainnya.