Apa penyebab keputihan encer seperti air?

Keputihan encer seperti air bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi fisiologis normal hingga kondisi medis yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Berikut adalah beberapa penyebab umum keputihan encer seperti air:

1. Fase Ovulasi:

Saat seorang wanita ovulasi, produksi hormon estrogen meningkat. Ini dapat menyebabkan lendir serviks menjadi lebih encer dan elastis, menyerupai keputihan yang transparan atau putih encer. Ini adalah tanda alami bahwa tubuh sedang dalam masa subur.

2. Perubahan Hormonal:

Perubahan hormon yang terjadi selama siklus menstruasi atau selama kehamilan dapat mempengaruhi konsistensi keputihan. Hormon yang tidak seimbang, seperti estrogen atau progesteron, bisa menyebabkan keputihan menjadi lebih encer.

3. Stimulasi Seksual atau Aktivitas Seksual Aktif:

Aktivitas seksual atau stimulasi seksual yang meningkat dapat menyebabkan peningkatan aliran darah ke area genital, yang dapat menghasilkan lebih banyak lendir vagina. Ini adalah respons alami tubuh terhadap stimulasi dan tidak perlu dikhawatirkan.

4. Aktivitas Fisik yang Intens:

Olahraga atau aktivitas fisik yang intens dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan keringat di area genital, yang dapat menghasilkan keputihan encer. Ini adalah cara tubuh menjaga kelembapan dan mencegah iritasi akibat gesekan.

5. Penggunaan Kontrasepsi Hormonal:

Penggunaan pil KB atau kontrasepsi hormonal lainnya dapat mengubah tingkat hormon dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi konsistensi keputihan. Keputihan encer dapat terjadi sebagai respons terhadap perubahan hormon akibat kontrasepsi hormonal.

6. Infeksi Vagina:

Infeksi bakteri, jamur, atau virus di vagina dapat menyebabkan perubahan dalam konsistensi dan jumlah keputihan. Infeksi yang umum termasuk vaginosis bakterialis, kandidiasis, atau PMS seperti trikomoniasis.

7. Penyakit Menular Seksual (PMS):

Beberapa PMS, seperti trikomoniasis, dapat menyebabkan keputihan menjadi encer, berbusa, dan berwarna kuning atau hijau. PMS juga sering disertai dengan gejala lain seperti gatal, nyeri saat buang air kecil, dan bau tidak sedap.

8. Reaksi Alergi atau Iritasi:

Penggunaan produk kebersihan yang mengandung bahan kimia keras, seperti sabun berpewangi, douches, atau spermisida, dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi yang membuat keputihan menjadi lebih encer.