Toxic Masculinity, Ini yang Perlu Kamu Ketahui

Toxic masculinity adalah konsep yang merujuk pada pola perilaku dan pandangan yang mendukung ide-ide maskulinitas yang merusak, seperti kekerasan, pemaksaan, dan dominasi. Konsep ini sering kali terkait dengan patriarki dan merusak kesehatan mental dan fisik individu dan masyarakat secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang toxic masculinity:

Terkait dengan Patriarki
Toxic masculinity sering kali terkait dengan patriarki, di mana laki-laki dianggap lebih superior dan memiliki kekuasaan yang lebih besar daripada perempuan. Hal ini menyebabkan laki-laki merasa terdesak untuk menunjukkan kekuatan dan dominasi, dan membenarkan perilaku yang agresif dan berbahaya.

Menyebabkan Masalah Kesehatan Mental dan Fisik
Toxic masculinity dapat menyebabkan masalah kesehatan mental dan fisik pada individu dan masyarakat secara keseluruhan. Laki-laki yang terjerat dalam pola perilaku dan pandangan yang mendukung toxic masculinity seringkali sulit mengekspresikan emosi mereka dengan sehat, sehingga memperburuk kondisi kesehatan mental mereka. Selain itu, pola perilaku yang mendukung toxic masculinity juga dapat menyebabkan kekerasan dan cedera pada individu dan masyarakat.

Memperburuk Ketidaksetaraan Gender
Toxic masculinity juga memperburuk ketidaksetaraan gender, di mana laki-laki dianggap lebih superior dan perempuan lebih rendah. Hal ini mengakibatkan perempuan seringkali menjadi korban kekerasan dan pemaksaan, serta sulit mencapai kesetaraan dalam berbagai bidang kehidupan.

Bukan tentang Menjadi Laki-Laki yang Sehat
Toxic masculinity bukanlah tentang menjadi laki-laki yang sehat dan kuat secara fisik dan mental, tetapi tentang menunjukkan dominasi dan kekuasaan atas orang lain. Hal ini menyebabkan laki-laki sulit untuk menunjukkan empati dan peduli pada orang lain, dan sulit untuk memahami dan menghormati perbedaan yang ada di dalam masyarakat.

Harus Diketahui dan Dibicarakan
Toxic masculinity harus diketahui dan dibicarakan agar dapat diatasi dan mengurangi dampaknya. Semua orang harus memahami dan menghormati perbedaan gender dan memperjuangkan kesetaraan, sehingga individu dan masyarakat bisa hidup dengan damai dan harmonis.

Kesimpulan
Toxic masculinity adalah pola perilaku dan pandangan yang mendukung ide-ide maskulinitas yang merusak seperti kekerasan, pemaksaan, dan dominasi. Konsep ini sering kali terkait dengan patriarki dan memperburuk kesehatan mental dan fisik individu dan masyarakat secara keseluruhan. Untuk mengatasi dan mengurangi dampaknya, semua orang harus memahami dan menghormati perbedaan gender dan memperjuangkan kesetaraan.